Atap Bocor dan Rembes ketika Musim Hujan, Atasi dengan 10 Langkah Berikut

Admin Tasindo October 18, 2024 0

kondisi atap bocor dan rembes

Musim hujan sering kali menjadi momok tersendiri bagi pemilik rumah. Terutama ketika atap bocor dan air mulai merembes ke dalam. 

Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi merusak struktur rumah dan barang-barang di dalamnya. 

Oleh karena itu, penting untuk Anda segera mengatasi masalah ini. Adapun tips mengatasi atap bocor dan rembes ketika musim hujan akan Tasindo jabarkan pada ulasan berikut!

Mengapa Atap Bocor dan Rembes di Musim Hujan?

ilustrasi atap rembes

Musim hujan sering kali membawa masalah bagi pemilik rumah, salah satunya adalah atap bocor dan air merembes.

Namun, sebelum melakukan penanganan, sebaiknya ketahui alasan atau penyebab atap bocor dan rembes di musim hujan. Berikut adalah lima alasan utamanya:

1. Kondisi Atap yang Sudah Tua

Seiring berjalannya waktu, atap rumah bisa mengalami kerusakan akibat faktor usia. Material seperti genteng, asbes, atau seng bisa mengalami retakan, aus, atau bahkan pecah. 

Saat musim hujan tiba, air hujan bisa dengan mudah merembes melalui celah-celah tersebut. Atap yang sudah berumur puluhan tahun memang lebih rentan akan bocor karena daya tahannya sudah berkurang.

2. Pemasangan Atap yang Kurang Tepat

Pemasangan atap yang tidak sesuai dengan standar juga sering menjadi penyebab kebocoran. Genteng yang tidak terpasang dengan benar atau tidak tersusun rapat bisa menjadi celah bagi air hujan untuk masuk. 

Selain itu, jika kemiringan atap terlalu landai, air hujan tidak akan mengalir dengan baik. Dengan begitu, air berkumpul pada beberapa titik, yang akhirnya menyebabkan kebocoran.

3. Talang Air yang Tersumbat

Talang air yang berfungsi mengalirkan air dari atap ke saluran pembuangan sering kali tersumbat oleh daun, ranting, atau kotoran lainnya. Ketika talang air tersumbat, air hujan tidak bisa mengalir dengan lancar dan akan menumpuk di atas atap. 

Akibatnya, air dapat mencari celah untuk merembes ke dalam rumah. Membersihkan talang air secara berkala sangat penting untuk mencegah masalah ini.

4. Adanya Keretakan pada Dinding dan Plafon

Selain atap, dinding dan plafon yang retak juga bisa menjadi penyebab rembesan air di dalam rumah. Keretakan pada bagian dinding atau plafon bisa disebabkan oleh perubahan suhu ekstrem atau konstruksi yang kurang baik. 

Saat hujan deras, air bisa masuk melalui celah-celah kecil tersebut dan menyebabkan rembesan yang sulit dideteksi hingga akhirnya terlihat di dalam rumah.

Langkah Mengatasi Atap Bocor dan Rembes Ketika Musim Hujan

kondisi atap bocor dan atap rembes

Selain mengganggu kenyamanan, kebocoran atap juga menyebabkan kerusakan struktur rumah dan perabotan. Namun, jangan khawatir. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah ini. 

Berikut sepuluh langkah praktis untuk mengatasi atap bocor dan rembes saat musim hujan:

1. Identifikasi Sumber Kebocoran

Langkah pertama dalam mengatasi atap bocor adalah menemukan sumber kebocorannya. Periksa area atap di mana air masuk ke dalam rumah. 

Lihat dari mana air menetes atau mengalir, baik di dinding, plafon, atau melalui celah atap. Mengetahui titik kebocoran akan memudahkan Anda untuk mengambil tindakan yang tepat.

2. Periksa Kondisi Atap Secara Menyeluruh

Setelah menemukan titik kebocoran, periksa kondisi atap secara menyeluruh. Perhatikan apakah ada genteng yang pecah, retak, atau tergeser. 

Juga, pastikan tidak ada bagian atap yang melorot atau longgar. Atap yang rusak harus segera diperbaiki atau diganti untuk mencegah kebocoran lebih lanjut.

3. Bersihkan Talang Air

Talang air yang tersumbat kotoran seperti daun, ranting, dan debu bisa menyebabkan air hujan tidak mengalir dengan lancar dan menumpuk di atap. 

Hal tersebut dapat menyebabkan kebocoran. Bersihkan talang air secara rutin untuk memastikan aliran air tetap lancar dan mengurangi risiko kebocoran.

4. Perbaiki atau Ganti Genteng yang Rusak

Jika Anda menemukan genteng yang retak atau pecah, segera ganti dengan yang baru. Genteng yang rusak adalah salah satu penyebab utama atap bocor saat hujan.

Pastikan untuk mengganti genteng yang rusak dengan genteng berkualitas yang sesuai dengan jenis atap rumah Anda.

5. Perbaiki Sambungan Atap

Sambungan atap, seperti di sekitar cerobong, ventilasi, atau dinding perbatasan, sering kali jadi titik lemah yang sebabkan kebocoran. Periksa sambungan ini dan pastikan sealant atau lapisan penahan air masih dalam kondisi baik. 

Jika diperlukan, tambahkan sealant baru untuk memastikan tidak ada air yang masuk melalui sambungan ini.

6. Gunakan Waterproofing pada Permukaan Atap

Untuk perlindungan ekstra, aplikasikan lapisan waterproofing pada permukaan atap, terutama di area yang sering terkena hujan. 

Waterproofing akan bantu menutup pori-pori dan celah kecil pada atap sehingga air tidak merembes ke dalam. Pastikan untuk menggunakan bahan waterproofing yang tahan terhadap cuaca ekstrem.

7. Perbaiki Retakan pada Dinding dan Plafon

Air juga dapat masuk melalui retakan pada dinding atau plafon. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan memperbaiki retakan tersebut sebelum musim hujan datang. 

Gunakan bahan penambal retak atau cat tahan air untuk mencegah air merembes melalui celah-celah ini.

8. Tingkatkan Kemiringan Atap

Atap dengan kemiringan yang terlalu landai dapat menyebabkan air hujan tergenang dan sulit mengalir. 

Jika memungkinkan, tingkatkan kemiringan atap Anda untuk mempercepat aliran air dan mencegah kebocoran. 

Konsultasikan dengan profesional jika Anda perlu melakukan perubahan pada struktur atap.

9. Gunakan Material Atap yang Tahan Air

Pastikan atap rumah Anda terbuat dari material yang tahan air dan kuat terhadap cuaca ekstrem. 

Pilih bahan atap seperti genteng berkualitas tinggi atau atap metal yang telah dilapisi dengan lapisan anti-air. 

Material yang baik akan mengurangi risiko kebocoran dan memperpanjang umur atap.

10. Lakukan Inspeksi Rutin

Setelah memperbaiki kebocoran, lakukan inspeksi atap secara rutin, terutama sebelum dan setelah musim hujan. 

Inspeksi rutin akan membantu Anda mendeteksi kerusakan kecil sebelum menjadi masalah besar. 

Dengan perawatan yang baik, atap rumah Anda akan tetap kokoh dan bebas dari kebocoran dalam jangka panjang.

Nah, itulah sejumlah tips untuk mengatasi atap bocor dan rembes ketika musim hujan. Agar tidak mengganggu kenyamanan, sebaiknya segera atasi penyebab kebocoran atap rumah.

Selain itu, musim hujan mengharuskan Anda lebih ekstra hati-hati pada aktivitas keseharian, utamanya aktivitas outdoor bersama kelompok. Pastikan Anda memakai tas anti air sebagai langkah antisipasi.

tas anti air tasindo

Gunakan tas anti air berkualitas seperti produk tas Tasindo. Sebagai pabrik tas Surabaya terbaik, Tasindo selalu memakaikan bahan yang berkualitas tinggi pada setiap pesanan tas. Desain tasnya pun disesuaikan keinginan pelanggan.

Apabila tertarik membuat tas anti air untuk kelompok atau organisasi Anda, segera hubungi Tasindo. Kami menawarkan produksi tas berkualitas dengan MOQ rendah, 20 pcs saja. Produksi bulanan kami mencapai 50 ribu pcs, jadi jangan khawatir kehabisan slot!

7 Bahan Tas Anti Air Terbaik dan Kuat untuk Aktivitas Luar Ruangan

Admin Tasindo October 11, 2024 0

Bahan Tas Anti Air Terbaik dan Kuat untuk Aktivitas Luar Ruangan

Memilih tas anti air sangat penting saat memasuki musim penghujan. Tas ini menjadi solusi praktis untuk melindungi barang bawaan Anda dari air hujan.

Namun, banyak merek yang mengklaim produknya sebagai tas anti air, padahal sebenarnya hanya mampu menahan air untuk sementara waktu. Setelah itu, air tetap bisa merembes masuk, yang bisa menyebabkan tas menjadi bau.

Untuk memudahkan anda dalam memahami jenis bahan apa sih yang bisa digunakan dalam dijadikan sebagai tas anti air. Untuk lebih jelasnya yuk simak artikel ini sampai selesai ya. 

Mengenal Bahan Tas Anti Air

mengenal bahan tas anti air

Sebagai orang awam banyak yang keliru mengartikan bahan anti air hanyalah waterproof. Namun nyatanya Bahan Anti Air tidak hanya itu, melainkan ada water resistant, water repellent, dan waterproof. ketiga bahan ini akan dijelaskan sebagai berikut. 

1. Water Resistant

Bahan Water Resistant merupakan bahan anti air yang hanya memiliki ketahan di rentang waktu tertentu. Bahan ini kurang cocok untuk anda jadikan sebagai tas karena ketahanannya terhadap air tergantung pada kerapatan dan lapisan tambahannya. Sehingga lapisan rentan sekali digunakan dalam tas.

2. Water Repellent

Bahan Water Repellent merupakan bahan yang memiliki satu level diatas dari bahan Water Resistant. Bahan ini memiliki lapisan tambahan yaitu hydrophobic.  Hydrophobic  adalah coating atau lapisan yang bisa membentuk air menjadi sebuah butiran sehingga saat menyentuh lapisan kain tersebut bentuk airnya akan menyerupai air di atas daun talas. Jadi cembung dan tidak membasahi kainnya.

3. Waterproof

Waterproof merupakan bahan yang memiliki tingkatan tertinggi pada dunia anti air. Bahan ini sepenuhnya kedap air, sehingga barang-barang di dalamnya tetap terlindungi. Tas yang memakai bahan ini hampir sepenuhnya tak dapat ditembus oleh air, kecuali jika ada kebocoran, dan banyak orang menyebutnya sebagai dry bag (tas kering). 

Lapisan-Lapisan Kain Anti Air

jenis bahan tas anti air terbaik

Pada bahannya sendiri, kain tas anti air memiliki 3 lapisan utama yaitu.

1. Lapisan luar 

Lapisan luar adalah bagian paling depan dari kain yang langsung bersentuhan dengan air. Fungsinya adalah untuk memberikan perlindungan awal terhadap air, meskipun hanya dalam waktu singkat, sehingga membantu mencegah agar barang di dalam tidak segera basah.

2. Coating

Komponen ini memiliki peranan penting dalam memungkinkan keluarnya uap dari dalam melalui pori-pori kecil yang tidak terlihat. Dengan cara ini, tidak hanya melindungi barang dari air, tetapi juga menjaga kelembaban di dalam agar tidak terperangkap, sehingga mencegah terjadinya kondensasi.

3. Jaringan berlapis

Seperti namanya, jaringan berlapis terdiri dari dua hingga tiga lapisan kain tambahan yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan ekstra pada bagian coating. Lapisan-lapisan ini bekerja sama untuk menciptakan pertahanan yang lebih kuat terhadap air dan memastikan bahwa coating tetap berfungsi dengan optimal.

Jenis Bahan Tas Anti Air Terbaik

Setelah mengetahui dan mengenal bahan bahan yang baik digunakan untuk tas anti air. Kini anda harus tahu bahan apa sajakah yang memiliki karakteristik waterproof yang baik. Berikut beberapa jenis bahan anti air yang bisa digunakan dalam pembuatan tas.

1. PVC

PVC merupakan bahan yang memiliki ketahanan terhadap air. Bahan ini tidak hanya bisa menahan air hujan namun juga memiliki ketahanan yang kuat ketika disiram air secara langsung. Umumnya bahan pvc juga tidak memiliki banyak jahitan sehingga dapat meminimalisir kebocoran.

2. Bahan Parasut

Bahan Parasut merupakan contoh bahan dengan kandungan water resistant, sehingga bahan ini tidak dapat menahan air terlalu lama. Material ini cocok digunakan di tas pemakain outdoor karena ringan dibawa dan mudah dibersihkan.

3. Taslan

Bahan Taslan terkenal akan kekuatannya. Jenis bahan ini cukup tebal dan kokoh, sehingga sangat cocok untuk tas yang digunakan di lingkungan outdoor atau aktivitas yang memerlukan perlindungan ekstra. Ketahanannya terhadap aus dan sobek membuatnya lebih tahan lama.

4. RipStop

 Bahan Ripstop sering kali dilapisi dengan pelapis tahan air seperti polyurethane atau coating, yang membuatnya efektif dalam menahan air masuk. Meskipun bahan dasar Ripstop mungkin tidak sepenuhnya waterproof, lapisan ini dapat meningkatkan ketahanan air secara keseluruhan.

5. Gore Tex

Gore Tex merupakan bahan tas anti air terbaik di kelasnya. Harga yang ditawarkan memang cukup tinggi karena kualitasnya yang sangat unggul. Kain Gore Tex dirancang dengan teknologi khusus untuk mendukung kegiatan luar ruangan. Bahan ini juga sering digunakan dalam produk militer dan bahkan pakaian antariksa. Tak heran jika daya tahannya terhadap air sangat luar biasa, bahkan benar-benar kedap air. Meskipun terlihat tebal, tas berbahan Gore Tex tetap nyaman digunakan.

6. Nilon

Bahan Nilon merupakan bahan yang  populer karena ketahanannya terhadap air, sekaligus memiliki karakteristik yang kuat dan ringan. Bahan Nilon memiliki keunggulan lain, yaitu mampu melawan pertumbuhan jamur, sehingga tidak mudah rusak atau mengeluarkan bau. Namun, salah satu kekurangan dari bahan ini adalah  warnanya dapat memudar jika terlalu sering terpapar sinar matahari. 

7. Cordura

Cordura dikenal sebagai salah satu bahan berkualitas tinggi yang mampu menahan air, menjadikannya pilihan ideal untuk kegiatan luar ruangan tanpa khawatir hujan. Bahan ini juga tahan terhadap robekan dan gesekan, sehingga sangat cocok untuk tas yang harus membawa banyak barang atau beban berat.

Memilih tas dengan bahan dan spesifikasi terbaik tentu menjadi keinginan banyak orang. Mungkin sulit menemukan tas yang benar-benar terjamin kualitasnya, tapi kini semua itu bisa Anda dapatkan di Tasindo. Sebagai produsen tas terpercaya yang telah berdiri lebih dari 20 tahun, Tasindo selalu mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan.

Di Tasindo, Anda bisa memesan tas dalam jumlah besar maupun kecil. Tidak heran, Tasindo menerima lebih dari 50.000 pesanan setiap bulannya! Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi Tim Tasindo untuk mendapatkan produk tas berkualitas terbaik sekarang juga!

Home
WhatsApp
Lokasi
Phone
Katalog