Sunnah Idul Adha: 7 Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa
Idul Adha bukan hanya tentang kurban dan takbiran. Di balik gema takbir dan penyembelihan hewan, ada Sunnah Idul Adha yang sering terabaikan. Padahal, setiap sunnah yang dikerjakan bisa menjadi jembatan untuk meraih pahala besar dan keberkahan dari Allah SWT.
Kapan Idul Adha?
Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia melalui sidang isbat menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, Idul Adha 1446 H akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan momen penting bagi umat Islam untuk mengenang keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam ketaatan kepada Allah SWT. Pada hari ini, umat Islam melaksanakan salat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial.
Puasa Sunnah Apa Sebelum Idul Adha?
Menjelang Idul Adha, terdapat beberapa puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam, antara lain:
a. Puasa 1–9 Dzulhijjah
Puasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).
Puasa ini dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Pada tahun 2025, puasa ini dapat dilaksanakan mulai Rabu, 28 Mei hingga Kamis, 5 Juni 2025.
b. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum puasa Arafah. Nama “Tarwiyah” berasal dari tradisi jamaah haji yang pada hari tersebut mengambil air sebagai persiapan wukuf di Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan besar dan dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
c. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha. Pada tahun 2025, puasa Arafah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 . Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda “Puasa pada hari Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”.
7 Amalan Sunnah Idul Adha
Anda ingin merayakan Idul Adha dengan lebih bermakna tahun ini? Mari kita simak tujuh sunnah yang sering dilupakan berikut ini.
1. Mandi Sebelum Salat Id
Mandi sebelum salat Id adalah bagian dari sunnah Idul Adha yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW, namun kerap kali diabaikan.
Bayangkan Anda hendak menghadiri pesta besar, tentu Anda akan bersiap sebaik mungkin, bukan? Begitu pula dengan salat Id, sebuah perayaan besar umat Islam yang semestinya kita hadiri dengan kondisi terbaik. Mandi ini bukan hanya tentang kebersihan, tapi juga kesiapan lahir dan batin menyambut momen suci.
2. Mengenakan Pakaian Terbaik (Tidak Harus Baru)
Tidak harus baru, tapi pakaian terbaik yang bersih dan rapi adalah bagian dari sunnah Idul Adha.
Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaik miliknya saat salat Id. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap momen sakral dan juga cara menampakkan syiar Islam.
3. Tidak Makan Sebelum Salat Id
Salah satu sunnah Idul Adha yang sering terabaikan adalah menahan diri untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum salat Id.
Kebiasaan ini melatih kesabaran dan mengingatkan kita pada makna pengorbanan, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim AS. Sebuah latihan spiritual yang sederhana namun bermakna.
4. Bertakbir Sejak Malam Hari Sampai Hari Tasyriq
Sunnah Idul Adha lainnya adalah memperbanyak takbir sejak malam 10 Dzulhijjah hingga tanggal 13 Dzulhijjah.
Takbir ini bukan sekadar rutinitas, tapi cara memperingati perjuangan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail AS. Dengan memperbanyak takbir, suasana Idul Adha menjadi lebih semarak dan penuh keimanan.
5. Menggunakan Jalan yang Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Salat Id
Rasulullah SAW terbiasa mengambil rute berbeda ketika berangkat dan pulang dari salat Id. Ini adalah sunnah Idul Adha yang sarat makna sosial.
Selain memperluas silaturahmi, hal ini juga memperlihatkan semangat berbagi salam dan kebahagiaan kepada lebih banyak orang.
6. Menyembelih Kurban Sendiri (Jika Mampu)
Bagi Anda yang memiliki kemampuan, menyembelih sendiri hewan kurban merupakan sunnah Idul Adha yang utama.
Tindakan ini melibatkan jiwa dan raga dalam ibadah, menghadirkan kesungguhan serta kedekatan yang lebih kuat kepada Allah SWT. Bila tidak mampu, cukup dengan menyaksikan prosesnya sudah termasuk menjalankan sunnah.
7. Bersegera Menuju Salat Id
Sunnah Idul Adha yang satu ini seringkali terabaikan karena banyak orang datang ke lapangan salat Id saat waktu sudah mepet.
Padahal, dengan datang lebih awal, Anda bisa ikut takbir bersama jamaah, memilih tempat nyaman, dan lebih khusyuk dalam ibadah. Ini juga mencerminkan kesiapan spiritual menyambut hari agung umat Islam.
Hidupkan Sunnah Idul Adha, Petik Berkah
Menghidupkan sunnah Idul Adha adalah cara kita menunjukkan cinta pada Rasulullah SAW dan keinginan untuk mendekat kepada Allah. Dari hal kecil seperti mandi, hingga takbir dan menyembelih kurban, semuanya membawa nilai spiritual yang dalam.
Jika Anda sedang merencanakan acara keagamaan dan memerlukan tas sebagai media dakwah atau kenang-kenangan, percayakan kepada Tasindo. Kami adalah konveksi tas seminar dan konveksi tas Surabaya yang sudah berpengalaman dalam melayani kebutuhan komunitas Muslim dan acara keagamaan.
Rayakan Idul Adha dengan penuh makna dan jangan lupa, hidupkan sunnahnya! Hubungi kami sekarang juga dan lengkapi kebutuhan tas anda!